Menurut
cerita beberapa orang yang gagal dalam berbisnis pulsa, ada beberapa hal yang
menjadi penyebab masalahnya, yaitu:
1.
Salah deposit
Hal
ini jarang sekali terjadi, namun tidak menutup kemungkinan pernah dialami oleh
beberapa agen pulsa. Oleh karena itu sebelum transfer uang, terlebih dahulu
perhatikan baik-baik nomor dan nama rekening yang dituju. Sebelum melakukan
transfer uang, baik itu melalui SMS banking, ATM, maupun internet banking, biasanya
ada notifikasi terlebih dahulu sebelum anda benar-benar melakukan transfer.
Misalnya pada SMS banking: Anda akan melakukan transfer ke rekening 6996XXXX atas
nama Dewi…. Dst. Hal tersebut perlu diperhatikan betul-betul agar tidak salah
melakukan transfer. Jika sudah cocok dan benar, maka tinggal ikuti
langkah-langkah selanjutnya.
Pada
sistem TIKET, jika Anda salah memasukkan nominal belakangnya, transfer akan
tetap masuk, namun Anda harus
mengkonfirmasikan kepada kami terlebih dahulu agar kami bisa memasukkannya ke
saldo deposit Anda secara manual. Uang Anda adalah amanah bagi kami, jangan
khawatir uang Anda hilang.
2.
Salah mengisi nomor
Ini
yang sering terjadi, penjual salah mengisikan nomor. Bukannya nomor pembeli
melainkan nomor orang lain entah siapa. Anda yang baru pertama kali berjualan
pulsa biasanya agak canggung dan belum terlalu terampil melayani pembeli.
Maksud Anda mungkin untuk memberikan pelayanan cepat kepada pembeli, namun
malah berakibat pulsa salah kirim. Oleh karena itu untuk tahap awal sebaiknya
biasa saja, jangan terlalu cepat, tetapi juga jangan terlalu lama supaya pembeli
tidak kapok beli di tempat Anda.
Atau
bisa saja pembeli yang salah menyebutkan nomornya, tetapi tetap ngotot tidak
mau disalahkan. Nah untuk mencegah hal yang semacam ini, Anda harus menyediakan
buku tulis supaya pembeli menuliskan nomornya sekaligus jumlah nominalnya. Jika
ternyata pembeli salah menuliskan nomornya maka ia tidak dapat mengelak karena
ada bukti yang ditulis sendiri oleh pembeli.
3.
Menghutangkan pulsanya.
Ini
yang sangat fatal. Jangan sekali-kali Anda menghutangkan pulsanya kepada
pembeli, terlebih kepada orang yang belum Anda kenal dengan baik perilakunya. Bahkan
kepada pembeli yang sudah dikenal baik pun Anda harus tetap berhati-hati.
Menurut
Anda mungkin hanya berapa ribu saja, tetapi jika berkali-kali dan banyak orang,
tentu nominalnya akan besar. Jangan mengatasnamakan promosi jika Anda
menghutangkan pulsa. Jika Anda memberikan pelayanan yang baik dan cepat, maka
pelanggan akan datang dengan sendirinya.
Ubahlah
kebiasaan menghutangkan pulsa kepada orang lain dengan sebaliknya yaitu pembeli
yang menghutangkan uangnya pada Anda. Misalnya saja pembeli membeli pulsa Rp. 12.000 dengan uang Rp. 20.000. Anda kebetulan tidak punya kembalian, lalu Anda
tawarkan supaya kembaliannya ditabung kepada Anda untuk lain waktu dipakai
untuk membeli pulsa lagi di tempat Anda.
Baca Juga :
No comments:
Post a Comment